Sabtu, Juni 04, 2011

Perpisahan Bukanlah Akhir Dari Segalanya


Di asrama lage penjara,di wira bangsa,rumoh sikula Ban beudoh eh keumeng jak manoe,Asrama kamoe,ie jih pih kuto Wate pajoh bue,teumon bue kayee,bue lage bate,ie kupi hanaa Gizi kurueng upacara pingsan,hana fit badan aneuk asrama Tempe goreng ngoen engkot meuneng lage sie kameng yang kamoe rasa RSBI janji bloe Tv,tan di teupati,ka diingkari Watee klah sa jak nonton bola didroep lee teuntra you push up saja Peuraturan han euk tha peutimang ulee pih mumang,meulayang-layang Lage gelayang kha putoh taloe,naseb di kamoe tiep uroe Tuhan Mungken lagunyoe saboh hiburan hana sie padan yang kamoe rasa Muelakee meuah bak sekalian,bek na lee dendam didalam dada Talake do’a keudeh bak Tuhan neubri beu aman nyoe Wira Bangsa…..

Syair itu kembali tergiang di kepala ku,syair dalam bahasa Aceh yang dibawakan oleh rekan sejawad ku sewaktu acara malam perpisahan asrama.Seakan menguak kembali kisah klasik pada saat di barak dan bersekolah disana.Benak ini tiba-tiba teringat sekelebab apa saja yang pernah terjadi didalamnya.yaa…Asrama itu yang jelas tempat tinggal,yang didalamnya terdapat pahit getir,manisnya saat bersama.berbagai macam watak dan karakter terdapat disini.Ada yang gemar meminjam alat mandi,ada yang gemar meminta makanan dan mengganggu dari satu kamar ke kamar yang lain dan kemudian terciptalah sebuah komonitas:’’Raul’’*Raja ulok,’’Paul’’*Pawang ulok,dan yang terakhir’’Saul’’*Sasaran Ulok. Antrian panjang di kamar mandi Pun tak kunjung putus seperti mengambil jatah hidup,gotong royong bersama walaupun ada sebagian yang bekerja,dalam bahasa aceh sering di ungkapkan’’gotong royong,ladum duek,ladum dong”.Bermain dan bercerita tentang hiruk pikuknya perjalanan waktu,ada yang bermain musik dan segelincir aktivitas para remaja lainnya.Tidak jarang juga jika guru memberikan PR,kami tidak segan-segan berkumpul bersama dan mempercayakan pada salah satu murid yang di yakini kepintarannya untuk meminta jawaban dan mengerjakannya secara jama’ah,manisnya juga terasa saat berolahraga ria disore harinya yang keseringan masbuk karena hal itu Dan pada akhirnya hukuman pun menjadi santapan sehari-hari bagi kami .After that ‘’SASI’’sengsara menyiksa diri,dimana saat mau BAB harus mencari sumber air dulu(yang namanya asrama pasti kadang-kadang bermasalah dengan air),setelah itu baru bisa mengungkapkan kata’’Lega’’.Belum lagi sejarah yang terjadi didalam kelas,Ada yang suka berlarian didalam kelas,Ada yang sering menggoda,melamun,menangis,bolos kerena tidak suka dengan pelajaran,ada yang gemar menyembunyikan tas beserta perkakas alat tulis sekolah,hingga botol minuman(ya.pada masa itu,salah satu kawanku masih membawa botol minuman yang diletakkan di meja tulis,tepat di sudutnya),hingga tak lepas juga dengan kisah kasih di sekolah.Beberapa wajah muda itu masih di ingat benak kecil ini.
Suasana semacam itu tentu sangat special bagi yang bisa merasakannya,apalagi seperti aku yang sekarang masih berjiwa muda dan paruh usia.jika di sebutkan satu persatu kesan selama pendidikan disana,dari bangun tidur sampai tidur lagi memang semuanya berkesan dan fantastic bagiku. Namun sayang,Kebersamaan itu sekarang telah memudar demi melanjutkan cita-cita dan mimpi yang telah lama terpendam.yang mana mimpi itu membutuhkan sebuah harapan untuk memilikinya.
Rasa penasaran ini muncul ke permukaan hatiku,seperti bagaimanakah kedepan?
Ada rasa takut yang menyerang di batinku,mengapa tidak,aku takut perpisahan ini akan menjadi kisah putih abu-abu yang berakhir begitu saja,dan setelah itu tidak ada lagi interaksi yang terjadi,bahkan yang lebih tragisnya lagi setelah usai dari pendidikan ini,ada yang tidak mengenal lagi sahabatnya sendiri.bergedup ngeri dadaku.
tiba-tiba terlintas di dalam pikiranku.Memang terkadang,perpisahan itu terasa sangat menyakitkan ,namun jadikalah perpisahan ini bukan akhir dari segalanya.janganlah semua kebersamaan yang telah terukir bersama selama 3 tahun dan telah ditempa dalam satu atap bagaikan keluarga sendiri hilang begitu saja seperti angin sepoi-sepoi di sore hari yang akan menghilang bila senja datang menghampiri.Canda, tawa-tangis,senang-sedih yang kita rasakan takkan ada lagi karena musnah seiring dimakan waktu,ingatlah sahabatku,walaupun masa memisahkan kita sekarang,kau tetap ada dihatiku,perpisahan bukannya kita harus berpisah,tetapi kita harus bersama karena kita mempunyai kekuatan pertemanan,persahabatan,persaudaraan yang tak kan pernah terpisah,meskipun tidak lagi bersama-sama di sekolah dan asrama tercinta,tetaplah jaga hubungan baik kita,tetap saling berkomunikasi,dan tetap saling mengingatkan satu sama lain.jadikan ini perpisahan yang termanis yang indah dalam hidupmu sepanjang waktu.kelak jika kita telah berhasil diluar sana,pulanglah kembali dengan membawa sejuta estafet kebanggaan yang pada akhirnya dapat mengharumkan bumi persada teuku umar khususnya,bumi iskandar Muda pada umumnya yang nantinya akan terus berbuat untuk bangsa dan Negara Indonesia dimasa mendatang sebagai tonggak generasi penerus bangsa…

Tidak ada komentar:

Entri Populer