Rabu, Juni 08, 2011

Arti Sebuah Langkah Dalam Hidup


Membangun sebuah peradaban lebih dari sekadar membuat ide-ide besar tentang dunia, melainkan memulainya dengan langkah-langkah yang digali dari sebuah keyakinan yang bersumber pada ‘kilatan’ pikiran menjadi praktek nyata.

Langkah kaki pertama akan membuka jalan seterusnya bagi manusia untuk memilih jalan yang ada di depan mata. Selagi kita tidak pernah memulai langkah, jalan itu hanyalah sebuah ke-samaran tak berujung, karena hanya tinggal dalam sebuah lamunan di kepala.

Seperti di pesankan Dr Martin Luther King Jr, bahwa anak tangga pertama dalam langkah kita akan membawa kita pada anak tangga selanjutnya, dan akhirnya kita akan sampai pada puncak anak tangga yang menjadi tujuan kita. Setiap keimanan manusia adalah keyakinan hati yang menjadi tekat dalam tindakan sehingga kita sampai pada muara, puncak keimanan akan kita dapatkan setelah kita menapaki semua anak tangga sehingga kita mengerti pada titik mana pijakan kita. Setiap titik langkah akan menjadi rasa syukur tak berhingga, karena setiap tahapan menjadikan manusia semakin memahami keberadaan dirinya sebagai unsur alam semesta.

Hidup, bukanlah sebuah kebetulan belaka setiap manusia terlahir di dunia, ada hikmah dibalik semua keberadaan materi alam semesta. Menjalani hidup adalah kodrat makhluk, namun meratapi hidup adalah kesia-siaan yang teramat merugikan.

“Mengasihani diri adalah tindakan yang sia-sia dan sangat merugikan,” (Miracle Worker)

Sebuah petikan ungkapan seorang pekerja yang tidak mau tunduk pada keterbatasan apapun yang ada dalam diri manusia. Pekerja yang menakjubkan, tiada mengeluh dan selalu bersungguh-sungguh karena yakin akan kemampuannya dan seseorang pasti mampu berubah dan belajar memalui kata. Anak seorang kaya yang bisu tuli pun akhirnya mengenal dunia melalui kata, meski sebuah isyarat, tapi itulah bahasa semesta. Tiada yang tidak mungkin, semua bisa terjadi asal yakin semua keterbatasan dapat dikalahkan dengan kemauan untuk belajar dan bekerja keras.

Bayangkan mobil yang berjalan di malam hari. Lampunya hanya menerangi tiga puluh sampai enam puluh meter ke depan, tetapi Anda bisa bergerak dari Calif ornia sampai New York dengan mengemudi mobil dalam gelap, karena yang perlu Anda lihat hanyalah enam puluh meter ke depan. Dan begitulah hidup menguak di hadapan kita. Jika kita percaya bahwa ada enam puluh meter lagi yang akan menguak sesudahnya, dan enam puluh meter lagi sesudahnya, hidup Anda akan terus menguak. Dan pada akhirnya akan menempatkan Anda di tuj uan yang sungguh - sungguh Anda inginkan karena Anda menginginkannya.

Tidak ada komentar:

Entri Populer